Dunia milis atau internet tentu juga tidak lepas dari tata krama
atau peraturan. Biar arus hubungan antara netter tidak kacau, maka perlu ada
sebuah ketentuan. Internet telah berhasil membentuk komunitas masyarakat
tersendiri yang dalam berkomunikasi sesama anggotanya telah menghilangkan jarak
fisik, dan juga bisa jadi tidak pernah bertemu secara fisik. Yang terjadi
adalah pertukaran ide melalui dialog dua orang atau lebih. Hadirnya berbagai
fasilitas di Internet semakin memudahkan interaksi antara masing-masing anggota
masyarakat. Fasilitas komunikasi seperti One-to-One
Communication (electronic mail, chat), memungkinkan terjalinnya
komunikasi antara dua pihak dengan cepat dan biaya yang lebih murah jika
dibandingkan dengan sarana komunikasi lainnya. Dan juga fasilitas komunikasi
One-to-Many Communication (Mailing Lists/milis, NetNews) memungkinkan
sekelompok anggota masyarakat Internet untuk berdiskusi dan saling tukar
pendapat diantara mereka dengan sangat mudah.
Dengan banyaknya pengguna Internet yang berasal dari berbagai
negara, budaya, bahasa yang berbeda-beda tentunya masing-masing pribadi
anggotanya punya sifat, cara bicara, cara menulis, dan rasa humor yang
berbeda-beda pula. Yang perlu diperhatikan juga adalah banyak pengguna Internet
tersebut yang merupakan orang baru (‘Newbies’) di Internet. Seperti layaknya
sebuah negara yang punya masyarakat yang beragam, tentunya ada anggota
masyarakat yang baik dan ada juga yang sebaliknya atau sekedar iseng. Bentuk
keisengan yang sering kita jumpai adalah pengiriman surat berantai, iklan yang
tidak sesuai dengan konteks, provokasi ke diskusi yang tidak sehat, materi yang
menyinggung orang lain atau yang lebih ekstrim adalah penyisipan virus atau
worm secara sengaja dalam e-mail yang dikirimkan, atau malah ngirimin gambar
porno?
Ketidak-sadaran akan adanya etika tidak tertulis dalam ber-Internet dan kekurang- dewasaan dalam penggunaan email, chatting, dan mailing list dapat menyeret para penggunanya kepada situasi yang tidak sehat jika salah satu pihak tidak mengerti budaya di Internet. Untungnya, petunjuk itu telah dibukukan oleh sebuah kelompok kerja yang diberi nama Responsible Use of the Network (RUN) Working Group yang merupakan bagian dari The Internet Engineering Task Force (IETF), dan telah dimasukkan dalam dokumen RFC yaitu RFC1855 Netiquette Guidelines. Petunjuk itu dikenal dengan Nama Netiquette atau diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia menjadi Netiket.
Istilah “netiquette “mulai dikenal setelah pemakaian internet
semakin meluas di kalangan masyarakat umum. Kata “net” berasal dari singkatan
“internet”. Kata "etiquette/etiket" berarti situasi formal yang
diperlukan untuk pergaulan sosial. Menurut etimologinya berasal dari dari
bahasa Perancis untuk kata "etika/moral." Jika sahabat mengetahui
etiket/etika untuk masyarakat atau kelompok tertentu, berarti sahabat mempunyai
kesempatan untuk masuk ke dalam pergaulan sosial tersebut. Netiket berarti
Etika Dalam Dunia Internet. Karena sebagaimana layaknya hubungan antar manusia
konvensional yang mengenal norma-norma tidak tertulis yang harus dipatuhi,
dalam dunia maya inipun norma-norma semacam itu dirasakan kebutuhannya. Ini
semua tidak lain guna menjamin kenyamanan para pemakai dalam melakukan
interaksi. Terlebih di dunia internet ini tidak terjadi tatap muka, namun
terjadi interaksi yang ada kalanya sangat aktif melebihi interaksi langsung.
Untuk itulah kebutuhan akan etiket 'pergaulan' sangat relevan.
Internet dikenal sebagai komunitas yang tidak mengenal aturan. Dalam
internet semua orang berhak bertindak, berinisiatif, berkreasi apa saja tanpa
ada yang melarang dan menentang. Internet bersifat bebas ! Namun meskipun
bersifat bebas dan terbuka, ternyata berinternet juga memiliki batasan-batasan
yang musti kita perhatikan. Batasan-batasan atau etika tersebut berupa tata
tertib berinternet yang sering disebut Nettiquette! Seperti halnya
berkomunikasi melalui surat analog atau bertatap muka, berkomunikasi dengan
e-mail butuh etika yang dinamakan Nettiquette (atau Netiket = netter etiket).
Bisa dibayangkan, hampir setiap hari ada jutaan e-mail dikirimkan dan diterima
oleh begitu banyak orang.
Maka jika salah-salah kata, bisa berakibat fatal. Tapi memang
sangat menyebalkan, jika kita menerima pesan e-mail yang pengirimnya
menggunakan huruf kapital, mengirim kembali seutuhnya pesan-pesan yang kita
kirimkan, atau menjawab pertanyaan panjang kita, dengan ucapan, "saya kira
begitu", atau "betul." Nah, untuk mencegah hal itu terjadi, ada
baiknya kita mengetahui beberapa di antaranya:
- Perlakukan e-mail secara pribadi
Jika seseorang mengirim informasi atau gagasan secara pribadi,
tidak sepatutnya kita mengirimnya ke forum umum, seperti kelompok grup, atau
mailing-list. Email pada dasarnya adalah alat komunikasi personal.
- Jangan Membicarakan Orang Lain
Jangan membicarakan orang atau pihak lain, apalagi kejelekan-
kejelakannya. Berhati-hatilah terhadap apa yang anda tulis. E-mail memiliki
fasilitas bernama "Forward", yang mengizinkan si penerima akan
meneruskannya (forward) ke orang lain.
- Jangan gunakan huruf kapital
Seperti halnya membaca suratkabar, atau surat, membaca pesan
e-mail yang menggunakan huruf besar/kapital yang berlebihan tidak enak dilihat.
Tapi di samping itu, terutama dalam tata krama berkomunikasi dengan email/chat,
penggunaan huruf besar [kapital] biasanya dianggap berteriak. Mungkin saja
maksudnya hanya untuk memberi tekanan pada maksud Anda.
- Jangan terlalu banyak mengutip
Hati-hati dalam melakukan balasan (reply). Fasilitas 'Reply' dari
sebagian besar program mailer biasanya akan mengutip pesan asli yang Anda
terima secara otomatis ke dalam isi surat Anda. Jika harus mengutip pesan
seseorang dalam jawaban e-mail, usahakan menghapus bagian-bagian yang tidak
perlu, dan hanya menjawab bagian-bagian yang relevan saja.
- Jangan gunakan CC (copy carbon)
Jika Anda ingin mengirim mail ke sejumlah orang (misalnya di
mailing-list), usahakan atau hindari mencantumkan nama-nama pada baris CC. Jika
Anda melakukan hal itu, semua orang yang menerima e-mail Anda, akan bisa
melihat alamat-alamat e-mail orang lain. Umumnya orang tidak suka bila alamat
e-mailnya dibeberkan di depan umum. Selalu gunakan BCC (blind carbon copy).
Dengan cara ini setiap orang hanya bisa melihat alamat e-mailnya sendiri.
- Jangan gunakan format HTML
Jika Anda mengirim sebuah pesan penting ke rekan Anda, jangan
gunakan format HTML tanpa Anda yakin bahwa program e-mail rekan Anda bisa
memahami kode HTML. Jika tidak, pesan Anda sama sekali tidak terbaca atau
kosong. Sebaiknya, gunakan plain text.
- Jawablah Secara Masuk Akal
Jawablah setiap pesan e-mail secara masuk akal. Jangan menjawab
dua tiga pertanyaan dalam satu jawaban. Apalagi, menjawab pesan e-mail yang
panjang lebar, dan Anda menjawab dalam satu kata: "Good." Wah, ini
sangat menyebalkan.
- Sebaiknya untuk efisiensi penggunaan kata, gunakan singkatan yang sudah lazim digunakan
Untuk efisiensi penggunaan kata, frase atau istilah By the Way (=
ngomong-ngomong) bisa disingkat menjadi BTW. In My Opinion (=menurut hemat
saya) bisa disingkat IMO. Because (=karena) bisa disingkat menjadi 'coz.
Penggunaan kata sapa Bahasa Inggris misalnya, kalimat How are you?, bisa
diganti menjadi How R U? Kalimat "Menurut hemat saya" bisa diganti
menjadi IMHO (In My Humble Opinion) dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar