Minggu, 20 Oktober 2013

Rezki Apriyani

15510831

4PA05

Sistem Informasi Psikologi

Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi. Secara lebih sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan dari unsur-unsur yang memiliki hubungan, saling terorganisasi, berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain. 
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat, yaitu :
  1.  Komponen Sistem :  Sistem  terdiri dari sejumlah komponen yang berinteraksi dan saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
  2.  Batasan Sistem : Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya. 
  3. Lingkungan Luar Sistem : Lingkungan luar dari suatu sistem adalah segala sesuatu di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
  4. Penghubung Sistem : Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem lainnya.
  5. Masukan Sistem : Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang akan diproses. Masukan data dapat berupa hal-hal terwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.
  6. Pengolahan Sistem : Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran yang berguna.
  7. Keluaran Sistem : Keluaran sistem merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat berupa masukan atau subsistem yang lain.
  8. Sasaran Sistem : Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran. Sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan. 
Informasi 
Informasi merupakan data yang telah diperoleh menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan baik untuk masa kini maupun masa yang akan datang. Kegunaan informasi sendiri adalah untuk mengurangi keraguan disaat proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan sangat berguna untuk mengetahui suatu keadaan yang sebelumnya tidak kita ketahui, sehingga kita dapat mengambil suatu keputusan dengan tepat dengan adanya Informasi yang telah kita dapatkan.

Informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
  1. Akurat : Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksud dari tujuannya. 
  2. Tepat : pada waktunya Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
  3. Relevan : Informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. 
Informasi dalam suatu lingkungan sistem informasi memiliki beberapa ciri-ciri yaitu: 
  1. Benar atau salah : Berhubungan dengan benar atau tidak informasi yang diperoleh.
  2. Baru : Informasi yang diperoleh baru saja diterima bagi penerimanya.
  3. Tambahan : Informasi dapat memberikan tambahan baru pada informasi yang telah ada. 
  4. Korektif : Informasi dapat menjadi suatu korektif atau membenarkan informasi yang sebelumnya salah.
  5. Penegas : Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada, ini berguna karena meningkatkan persepsi penerimanya atau kebenaran informasi yang ada. 
Perkembangan Sistem Informasi
Teknologi informasi di Indonesia mulai dikenal pada era tahun 90-an. Saat itu hampir semua pekerjaan sudah di kerjakan oleh mesin dan tidak menggunakan alat manual lagi. Suatu alat elektronik yang bernama PC (Personal Computer) juga sudah banyak digunakan, alat ini dapat memudahkan pekerjaan yang berhubungan dengan tulis menulis. Para pekerja teknologi informasi (ahli perangkat lunak) mengenal suatu sistem informasi yaitu Sistem Informasi Eksekutif, sistem ini diperuntukkan bagi kalangan atas dalam perusahaan (Direktur, manajer senior,dll). Sistem Informasi Eksekutif sangat membantu sekali bagi para petinggi perusahaan, petinggi perusahaan diberikan kemudahan dengan langsung bisa mengontrol langsung keadaan bisnis yang sedang dijalani. Sistem Informasi Eksekutif juga memberikan suatu informasi yang semakin detail. Sehingga mereka tidak perlu bingung mencari apa yang membuat bisnisnya tambah sukses dan apa bisnisnya mengalami penurunan.
Di era sekarang tahun 2000-an perkembangan teknologi juga semakin pesat. Munculnya HP dengan berbagai macam kelebihan, berbagai macam Smartphone yang sedang populer, notebook, laptop, sebuah tablet pintar, hingga Sistem Operasi Android yang kini sedang populer sekali.
Sistem Informasi
Apa itu sistem informasi? Sistem informasi merupakan suatu kombinasi dari manusia, alat teknologi, prosedur-prosedur yang terorganisasi dengan maksud menata informasi untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan. 
Biasanya suatu perusahan atau badan usaha menyediakan semacam informasi yang berguna bagi manajemen. misalnya: Perusahaan pakaian yang mempunyai sistem informasi yang menyediakan informasi penjualan pakaian setiap harinya, serta stock pakaian yang tersedia, sehingga dengan adanya sistem informasi tersebut, seorang manajer bisa mengetahui bagaimana cara untuk mengambil suatu keputusan untuk memproduksi pakaian yang paling laris terjual.
Tujuan Sistem Informasi 
  1. Menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen
  2.  Membantu petugas didalam melaksanakan operasi perusahaan dari hari ke hari 
  3. Menyediakan informasi yang layak untuk pemakai pihak luar perusahaan. 
 Sistem Informasi dapat dikategorikan dalam empat bagian: 
  1. Sistem Informasi Manajemen 
  2. Sistem Pendukung Keputusan 
  3. Sistem Informasi Eksekutif 
  4. Sistem Pemrosesan Transaksi 
Psikologi
Psikologi berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat, hakikat, dan hidup jiwa manusia (psyche = jiwa ; logos = ilmu pengetahuan). Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari mengenai tingkah laku manusia, yakni tingkah laku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan yang ada disekitarnya baik di rumah, sekolah, kantor dan lainnya. Manusia tidak dapat lepas dari lingkungan sekitarnya dengan demikian, manusia selalu hidup dalam suatu lingkungan.
Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:
  1. Menjelaskan Yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif.
  2. Memprediksikan Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi.
  3. Pengendalian Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan atau treatment
Psikologi berkaitan dengan masalah kegiatan psikis, seperti berpikir, belajar, menanggapi, mencinta, membenci dan lain-lain. Macam-macam kegiatan psikis pada umumnya dibagi menjadi 4 kategori, yaitu: 
  1. Pengenalan atau kognisi
  2. Perasaan atau emosi 
  3. Kemauan atau konasi 
  4. Gejala campuran.
Namun hendaknya jangan dilupakan, bahwa setiap aktivitas psikis/jiwa itu pada waktu yang sama juga merupakan aktifitas fisik/jasmani. Pada semua kegiatan jasmaniah kita, otak dan perasaan selalu ikut berperan juga alat indera dan otot-otot ikut mengambil bagian didalamnya. Misalnya, jika seseorang menaruh rasa semangat yang tinggi, ketika ia mengahadapi suatu masalah tertentu maka ia akan menaggapi masalah itu dengan semangat untuk menyelesaikannya. 
Sistem Informasi Psikologi 
Diatas telah dijelaskan masing-masing arti dari sistem, informasi, dan juga psikologi. Dari berbagai uraian yang telah dijelaskan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem informasi psikologi adalah suatu bidang kajian ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara ilmu psikologi itu sendiri dalam kaitannya dengan penggunaan sistem teknologi seperti komputer dan aplikasinya dalam bidang psikologi. Contohnya banyak dilaboratorium psikologi yang menggunakan prinsip ilmu komputer. Ketika kita ingin membuat laporan, atau membuat tulisan kita akan menggunakan teknologi komputer yang dilengkapi software dari Microsoft Office agar laporan yang kita buat lebih cepat selesai dan rapih. Sistem Informasi komputer tersebut dapat mempermudah pekerjaan kita. Selain itu, ada juga sistem konseling online yang sekarang ini banyak beredar di situs jejaring sosial. Dengan demikian, sekarang sudah banyak penggunaan sistem informasi yang saling berkaitan dengan bidang psikologi, dimana ilmu komputer tersebut juga banyak berperan dalam perkembangan ilmu psikologi saat ini. 
Referensi :
  1. Wikipedia, http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem
  2. Al Fatta, Hanif. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi 
  3. http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-media-studies/2212116-pengertian-sistem-dan-karakteristik-sistem/#ixzz27mRxMl6e 
  4. Gaol, C. J. L., (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo 
  5.  Ladjamudin, bin Al – Bahra. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Imu 
  6. Giri Ayoga, http://giriayoga.com/2011/10/20/perkembangan-sistem-informasi-eksekutif-dan-penerapannya-di-indonesia/ 
  7. Pradana Willies Zaheras, http://willis.comze.com/pengertian_informasi.html
  8. Yan Azmi, http://yanazmi.blogspot.com/2009/04/pengertian-informasi.html 
  9. http://blog.codingwear.com/bacaan-106-Pengertian-Sistem-Informasi.html 
  10. http://www.worldfriend.web.id/blog-friend/567-definisi-sistem-informasi--teknologi-informasi-dan-ilmu-pengetahuan 
  11. Gunarsa, Singgih D. & Gunarsa, Ny. Singgih D. (2008). Psikologi Perawatan. Jakarta : Gunung Mulia 
  12. Ibanez, http://ibanezs.multiply.com/journal/item/6/ilmu_psikologi?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
  13.  http://www.psikologizone.com/pengertian-ilmu-psikologi/0651110 
  14. Irene, http://irene-blogqw.blogspot.com/2011/04/sistem-informasi-psikologi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar