Dalam diri setiap manusia
memiliki 3 status ego.
Sikap dasar ego yang mengacu pada
- Sikap orangtua (Parent= P. exteropsychic);
- Sikap orang dewasa ( Adult= A. neopsychic);
- Dan ego anak (Child= C. arheopsychic).
Ketiga sikap tersebut dimiliki
oleh setiap manusia (baik dewasa,anak-anak,maupun orang tua)
Tehnik dan proses Terapi
Proses terapi dalam pendekatan
analisis transaksional terdiri dari beberapa metode yaitu:
a. Analisis Struktural
- Merupakan perangkat yang bisa menjadikan manusia sadar akan isi dan berfungsinya orang tua
- Klien dapat belajar mengidentifikasi status ego mereka.
b. Analisis Transaksional
- Suatu deskripsi tentang apa yang di kerjakan dan dikatakan orang tentang dirinya sendiri dan orang lain.
- Yang terjadi antar manusia melibatkan transaksi status ego, jika pesan disampaikan diharapkan ada respon
- 3 jenis transaksi, komplementer, lintas dan tersembunyi
Transaksi komplementer ini dapat
terjadi jika antara stimulus dan respon cocok, tepat dan memang yang diharapkan
sehingga transaksi ini akan berjalan lancar. Misalnya pembicaraan antar dua
individu yang sama-sama menggunakan status ego orangtua,dewasa, anak-anak.
Transaksi silang, ini terjadi jika
antara stimulus dan respon tidak cocok atau tidak sebagaimana yang diharapkan
dan biasanya komunikasi ini akan terganggu.
Transaksi terselubung terjadi jika antara dua status ego beroprasi
berasam-sama. Biasanya dapat dirasakan meliputi dewasa diarahkan kedewasa, akan
tetapi menyembunyikan suatu pesan yang sebenarnya. Misalnya dewasa ke anak,
atau orangtua ke anak.
c. Pemodelan Keluarga
- Untuk menangani orangtua, orang dewasa dan anak-anak dan konstan
- Klien diminta membayangkan suatu scenario yang mencakup sebanyak mungkin orang yang signifikan pada masa lalu, termasuk dirinya
- Klien sebagai sutradara, produser dan actor
d. Analisis Permaian & Racket
- Melukiskan sebuah permaianansebagai “urut-urutan transaksi tersembunyi yang komplementer yang terus menerus berjalan maju kea rah terciptanya hasil-hasil yang tertata baik dan bisa diramalkan”
e. Analisis Suratan
- Bagian dari proses terapi yang akan bisa mengidentifikasi pola hidup yang diikuti klien
- Klien memungkinkan memilih alternatif baru pada saat menjalani kehidupan
Tujuan Terapi
Membantu
pihak klien dalam rangka membuat keputusan baru, yaitu tentang tingkahlakunya
sekarang yang diarahkan pada kehidupannya, caranya dengan jalan membantu klien
menghadapi masalahnya berkaitan dengan kebebasan memilih dan memberikan pilihan
untuk menentukan cara hidupnya
Peran dan fungsi
terapis
Terapis
berperan sebagai guru adalah menerangkan tehnik seperti analisis struktural,
analisis transaksional, analisi naskah, dan analisis permainan. Terapis
membantu klien dalam rangka menemukan kondisi-kondisi yang tidak menguntungkan,
mengadaptasi rencana hidup, dan mengembangkan strategi dalam berhubungan dengan
orang lain. Terapis membantu klien dalam menentukan alternatif-alternatif.
Tugas terapis menolong klien mendapatkan perangkat yang diperlukan untuk
mendapat perubahan, menolongklien untuk menemukan kekuatan internal mereka,
untuk mendapatkan perubahan dengan jalan mengambilkeputusan yang lebih cocok.
Hubungan antara terapis dan klien
Terapi ini menuntut adanya
keterampilan dan kepekaan yang tinggi terapis untuk menjalin hubungan kerja
dengan klien. Terapis untuk aktif dan bersikap mengarahkan serta berfungsinya
sebagai konsultan dan yang bisa menyelesaikan masalah.
Sumber:
- Corey, Gerald. 1988. Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. PT Eresco
- De Blot SJ. 1992, Analisis Transaksional (jilid 1) Mengenal diri dengan Analisis Transaksional Berpangkal Pada Budaya Indonesia, penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama:Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar